Pencipta Lagu Joko Tingkir Muncul ke Publik dan Minta Maaf, Mengaku Sudah Ganti Liriknya
Pencipta lagu Joko Tingkir akhirnya muncul ke publik dan meminta maaf tentang lirik lagu Joko Tingkir yang ia buat.
Sosok penulis lirik lagu Joko Tingkir itu bernama Pratama, ia meminta maaf melalui sebuah video yang diunggah lewat kanal YouTubenya, Tama Halu 008.
"Di kesempatan kali ini izinkan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya Kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Pratama.
Pratama mengaku dirinya sebenarnya tidak begitu mengetahui tentang sosok Joko Tingkir yang ternyata adalah seorang ulama besar.
Ia tak bermaksud untuk melecehan nama dan sosok Joko Tingkir dengan menyebutnya dalam lirik lagu yang ia ciptakan.
"Tidak ada niatan saya melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tahu dan kurang paham di balik sosok nama besar beliau. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," lanjut dia.
Saat ini dirinya telah memutuskan untuk mengganti lirik lagu tersebut dan tidak menggunakan nama Joko Tingkir.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kekurangan, ketidaktahuan saya, ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok seorang ulama besar dan dihormati di Jawa," kata dia.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga di channel saya, saya sudah mengubah liriknya tidak menggunakan Joko Tingkir lagi," sambungnya.
Ia berharap, permintaan maafnya ini dapat diterima dan kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga untuknya.
"Kulo (saya) mohon maaf, nggih (ya), kulo mboten ngertos (saya tidak tahu) sama sekali bahwa beliau niku (itu) ulama besar."
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga permohonan maaf saya ini bisa diterima," terang Tama.
Sebelumnya, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini sempat viral dan populer setelah dibawakan oleh Farel Prayoga.
Penyanyi Jawa Timuran seperti Denny Caknan, Happy Asmara hingga Cak Precil dan Cak Sodiq juga sempat menyanyikan lagu ini.
Pada saat acara Peringatan HUT ke-77 RI di Istana Negara kemarin, Farel Prayoga juga sempat akan membawakan lagu ini, namun hal itu tidak jadi dilaksanakan.
Diketahui, lagu ini sempat diprotes oleh sejumlah ulama karena liriknya yang mencantumkan nama Joko Tingkir.
Seniman asal Lamongan, Narto Widodo mengaku mendapat aduan soal lirik lagu tersebut karena pemakaian nama Joko Tingkir.
Cak Narto pun sempat meminta masyarakat untuk tidak menyanyikan lagu tersebut.
Gus Muwafiq juga sempat protes dengan lagu tersebut yang iramanya mirip dengan irama sholawat.
Sumber: Tribunnews.com